26 Februari, 2013

PNS (Master Teacher) Februari di buka ++

Rekrutmen Master Teacher Dibuka Februari
JAKARTA - Pemerintah memastikan akan tetap membuka seleksi CPNS di tahun 2013 ini. Rencananya, seleksi untuk calon abdi negara itu akan digelar pada semester kedua mendatang.
Walaupun kuota maupun mekanisme pelaksanaannya masih dibahas intern pemerintah, namun menurut Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno, pengadaan pegawai baru disesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa formasi yang diprioritas antara lain, tenaga medis, penyuluh, guru (bukan guru bahasa Indonesia), tenaga lapas, tenaga akuntan, dan lain-lain. Sedangkan tenaga administrasi tidak akan diberikan formasi karena jumlahnya sangat banyak di tiap-tiap instansi.
"Pemerintah tidak akan menerima banyak pegawai baru, apalagi masih banyak honorer kategori dua (K2) yang antri untuk diangkat tahun ini dan tahun depan," kata Eko kepada JPNN, Senin (7/1).
Dia kembali menegaskan pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar bahwa pengadaan CPNS menuju pada zero growth (tidak ada pertumbuhan/penambahan). Artinya, jumlah pegawai baru yang diterima tidak sebanding dengan pensiunan.
"Jadi kalau jumlah pensiun 125 ribu, yang diterima maksimal 60 ribu. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, jumlah pegawai barunya dua sampai tiga kali lipat dari pensiunan," terangnya.
Dengan sistem tersebut, diharapkan jumlah pegawai yang saat ini mencapai 4,7 juta tidak akan bertambah dan justru berkurang. Lantaran dengan jumlah 4,7 PNS beban negara untuk membayar gaji pegawai sudah mencapai triliunan rupiah.
Sementara itu, pembahasan kurikulum 2013 telah tuntas. Saat ini pemerintah fokus menyiapkan guru pelatih atau master teacher. Dijadwalkan mereka mulai membuka lowongan Februari depan.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan, waktu pasti perekrutan master teacher ini adalah akhir bulan depan. "Kalaupun molor paling awal Maret," tutur mantan rektor Universitas Andalas, Padang itu.
Musliar menuturkan penjaringan master teacher ini ada dua skenario. Pertama adalah dengan sistem penunjukan langsung. Skemanya dimulai dengan dinas kabupaten/kota mengusulkan nama-nama guru negeri dan swasta berprestasi ke pemerintah pusat. Mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan sederajat.
Selanjutnya Kemendikbud mengevaluasi usulan tersebut. Diantaranya dari prestasi akademik tingkat nasional maupun internasional. Berikutnya juga menilik hasil uji kompetensi guru (UKG), uji sertifikasi, dan sejenisnya. "Kami dipusat kan juga punya rekaman penilaian ujian-ujian itu," kata dia.
Skenario kedua adalah guru langsung mendaftar ke Kemendikbud. Pengumuman pendaftaran ini akan segera dipublikasi. Guru pelamar paling berpeluang diterima adalah yang sudah menerapkan pembelajaran tematik integratif. Sebab untuk jenjang SD sudah ditentukan jika kurikulumnya tematik integratif.
Musliar lantas meluruskan anggapan masyarakat terkait komisi master teacher. Dia mengatakan tidak ada tunjangan khusus, terlebih yang PNS.
"Tugas mereka mengajar di sekolah juga tetap. Tidak boleh dilupakan," katanya.
Tetapi ketika pemerintah memiliki agenda pelatihan kurikulum baru di daerah tertentu, master teacher harus siap siaga. Pelatihannya juga tidak terus menerus, karena bisa mengganggu kewajiban mengajar.
Nah, para master teacher ini baru dapat komisi ketika ada pelatihan. Mulai dari uang transportasi hingga honor harian. Mereka juga hampir dipastikan tidak akan melatih guru lintas kabupaten/kota.
Kemendikbud belum menjabarkan kuota master teacher secara rinci. Tetapi diperkirakan jumlah totalnya berkisar 350 ribu sampai 400 ribu