Rekrutmen Master Teacher Dibuka Februari
JAKARTA - Pemerintah memastikan akan tetap membuka seleksi CPNS di
tahun 2013 ini. Rencananya, seleksi untuk calon abdi negara itu akan
digelar pada semester kedua mendatang.
Walaupun kuota maupun mekanisme pelaksanaannya masih dibahas intern
pemerintah, namun menurut Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko
Sutrisno, pengadaan pegawai baru disesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa
formasi yang diprioritas antara lain, tenaga medis, penyuluh, guru
(bukan guru bahasa Indonesia), tenaga lapas, tenaga akuntan, dan
lain-lain. Sedangkan tenaga administrasi tidak akan diberikan formasi
karena jumlahnya sangat banyak di tiap-tiap instansi.
"Pemerintah tidak akan menerima banyak pegawai baru, apalagi masih
banyak honorer kategori dua (K2) yang antri untuk diangkat tahun ini dan
tahun depan," kata Eko kepada JPNN, Senin (7/1).
Dia kembali menegaskan pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar bahwa pengadaan CPNS
menuju pada zero growth (tidak ada pertumbuhan/penambahan). Artinya,
jumlah pegawai baru yang diterima tidak sebanding dengan pensiunan.
"Jadi kalau jumlah pensiun 125 ribu, yang diterima maksimal 60 ribu.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, jumlah pegawai barunya dua sampai
tiga kali lipat dari pensiunan," terangnya.
Dengan sistem tersebut, diharapkan jumlah pegawai yang saat ini
mencapai 4,7 juta tidak akan bertambah dan justru berkurang. Lantaran
dengan jumlah 4,7 PNS beban negara untuk membayar gaji pegawai sudah
mencapai triliunan rupiah.
Sementara itu, pembahasan kurikulum 2013 telah tuntas. Saat ini
pemerintah fokus menyiapkan guru pelatih atau master teacher.
Dijadwalkan mereka mulai membuka lowongan Februari depan.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang
Pendidikan Musliar Kasim mengatakan, waktu pasti perekrutan master
teacher ini adalah akhir bulan depan. "Kalaupun molor paling awal
Maret," tutur mantan rektor Universitas Andalas, Padang itu.
Musliar menuturkan penjaringan master teacher ini ada dua skenario.
Pertama adalah dengan sistem penunjukan langsung. Skemanya dimulai
dengan dinas kabupaten/kota mengusulkan nama-nama guru negeri dan swasta
berprestasi ke pemerintah pusat. Mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK
dan sederajat.
Selanjutnya Kemendikbud mengevaluasi usulan tersebut. Diantaranya
dari prestasi akademik tingkat nasional maupun internasional. Berikutnya
juga menilik hasil uji kompetensi guru (UKG), uji sertifikasi, dan
sejenisnya. "Kami dipusat kan juga punya rekaman penilaian ujian-ujian
itu," kata dia.
Skenario kedua adalah guru langsung mendaftar ke Kemendikbud.
Pengumuman pendaftaran ini akan segera dipublikasi. Guru pelamar paling
berpeluang diterima adalah yang sudah menerapkan pembelajaran tematik
integratif. Sebab untuk jenjang SD sudah ditentukan jika kurikulumnya
tematik integratif.
Musliar lantas meluruskan anggapan masyarakat terkait komisi master
teacher. Dia mengatakan tidak ada tunjangan khusus, terlebih yang PNS.
"Tugas mereka mengajar di sekolah juga tetap. Tidak boleh dilupakan," katanya.
Tetapi ketika pemerintah memiliki agenda pelatihan kurikulum baru di
daerah tertentu, master teacher harus siap siaga. Pelatihannya juga
tidak terus menerus, karena bisa mengganggu kewajiban mengajar.
Nah, para master teacher ini baru dapat komisi ketika ada pelatihan.
Mulai dari uang transportasi hingga honor harian. Mereka juga hampir
dipastikan tidak akan melatih guru lintas kabupaten/kota.
Kemendikbud belum menjabarkan kuota master teacher secara rinci.
Tetapi diperkirakan jumlah totalnya berkisar 350 ribu sampai 400 ribu